Sabtu, 26 Februari 2011

MENGENAL TRADISI MASYARAKAT PRA-AKSARA MELALUI FOLKLORE

Folklore merupakan kata dari bahasa inggris yang terdiri dari dua kata dasar yaitu folk yang berarti rakyat dan lore yang diartikan tradisi atau ilmu pengetahuan.Secara keseluruhan folklore didefenisikan sebagai sebagian kebudayaan suatu masyrakat yang tersebar dan diwariskan secara turun-temurun secara tradisonal,disertai gerak isyarat atau alat bantu pengingat.Folklore memilki cakupan yang lebih luas daripada tradisi lisan karena tradisi lisan hanya mencakup petuah,kisah,perorangan maupun kisah kelompok,ceruta kepahlawanan,dan dongeng.
Bentuk folklore ada bermacam-macam,antara lain :

1.Folklore lisan adalah folklore yang bentuknya memang di wariskan secara lisan /tidak dituliskan.Yang termasuk dalam folklore lisan adalah bahasa rakyat,seperti logat,julukan,pangkat tradisional,dan titel kebangsawan.Ungkapan tradisional seperti peribahasa,pepatah dan pertanyaan tradisional seperti tekateki,puisi rakyat,seperti pantun,gurundam,talibun,karmina,dongeng dan nyayian rakyat.

2.Folkler sebagian lisan merupakan campuran  antara unsur lisan dan bukan lisan.Yang termasuk dalam folklore ini adalah kepercayaan rakyat,permainan rakyat,teater rakyat,tarian rakyat,adat istiadat,dan pesta rakyat.

3.Folklore bukan lisan adalah bentuknya bukan tulisan.Walau cara pembuatannya diajarkan secara lisan.Folklore ini terbagi atas yang material seperti arsitektur rakyat,kerajian tangan,makanan,minuman,pakaian,perhiasan dan obat-obatan tradisional.Yang bukan      material meliputi antara lain gerak isyarat dan bunyi isyarat,musik rakyat.
Folklore sangat membantu seorang sejarawan berusaha untuk mencari keterangan mengenai zaman pra-aksara dari suatu masyrakat.Melalu mitologi yang hidup dalam masyarakat dapat diperoleh  gambaran mengenai asal usul masyrakat yang bersangkutan atau dari legenda dan cerita rakyat.


1.MITOLOGI
adalah cerita prosa rakyat yang mengandung konsepsi tentang dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan mahkluk halus pada sebuah kebudyaan pada masyrakat.
Pada umumnya mite menceritakan tentang asal mula terjadinya alam semesta,dunia,manusia pertama,terjadinya maut,bentuk khas binatang dan topologi dan gejala alam.
Berdasar asal usulnya terdapat dua macam mite :
A.mite yang berasal dari Indonesia sendiri.
Lebih banyak berkisah tentang terbentuknya alam semesta,susunan para dewa,dunia para dewa,terjadinya manusia pertama,dan terjadinya suatu daerah.Contoh Dewi Sri,Nyi Roro Kidul,Joko Tarub,Danau Toba,dan lain-lain
B.mite yang berasal dari luar Indonesia.
Mite ini disesuaikan dengan unsur budaya Indonesia sehingga tidak terasa asing.Contoh Ramayana,Mahabrata,Oedipus,Remus dan Romulus,


2.LEGENDA
Mrupakan  cerita prosa yang dianggap sebagai suatu kejadian yang sungguh-sungguh pernah terjadi.Berbeda dengan mite,legenda lebih bersifat keduniawian terjadi dalam masa yang belum terlalu lama dan bertempat dunia yang dikenal saat ini.
Jan Harlord Brunvand menggolongkan legenda menjadi empat :
1. Legenda keagamaan (Religius legend)
Yang termasuk dalam legenda ini adalah legenda orang-orang suci .Contoh Wali Songo.

2.Legenda alam gaib(Supranatural legend)
Legenda yang berbentuk  kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami oleh seseorang.Fungsinya untuk meneguhkan kebenaran tahayul .Seperti hantu,setan,iblis,siluman,gejala alam yang bersifat gaib.

3.Legenda perseorangan (Personal legend)
adalah cerita tentang tokoh-tokoh tertentu.Cerita ini mempunyai cerita yang dianggap benar-benar terjadi.Contoh tokoh Panji di Jawa Timur.Dalam kisah-kisahnya Panji selalu kehilangan istrinya.

4.Legenda setempat
Legenda ini berhubungan dengan suatu tempat,nama tempat dan bernebtuk topografi suatu daerah.Contoh Legeda Kuningan,anak-anak Dalem Solo yang mengembara mencari sumber bau yang harum,legenda nama Tengger,legenda asal mula nama Banyuwangi dan lain-lain.


3.NYANYIAN RAKYAT
Dianggap sebagai salah satu bentuk (genre) yang terdiri dari teks dan lagu yang berdar secara lisan diantara anggota kolektif terterntu dan mempunyai banyak varian.


4.UPACARA
Fungsinya adalah untuk menunjukkan kesadaran masa lalunya.Upacara adat berkembang di masyarakat,pada umunya  berkaitan dengan sistem kepercayaan,kenangan akan peristiwa tertentu di suatu daerah.
Contoh Upacara Grebeg Maulud yang dilakukan di Keraton Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

:D

Ambon